Rabu, 05 Maret 2014

Plantae

Kingdom plantae merupakan makhluk hidup yang sudah dapat dibedakan antara  akar, batang dan daun (kormophyta). Para ahli membagi dunia tumbuhan menjadi 2 kelompok yaitu tumbuhan non vaskuler (tumbuhan tak berpembuluh) dan tumbuhan vaskuler (tumbuhan berpembuluh).
Tumbuhan non vaskuler artinya tumbuhan yang belum memiliki pembuluh. Pembuluh dalam materi sma biologi ini merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang dihubungkan satu sama lain yang berfungsi mengangkut air dan zat-zat hara ke seluruh tubuh tumbuhan.
Jenis tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan non vaskuler ini adalah kelompok tumbuhan lumut (Bryophyta).

Tumbuhan vaskuler artinya tumbuhan yang sudah memiliki pembuluh. Pembuluh dalam materi sma biologi ini merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang dihubungkan satu sama lain yang berfungsi mengangkut air dan zat-zat hara ke seluruh tubuh tumbuhan. Ada 2 pembuluh inti dalam tumbuhan yaituxylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis). Xylem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun, terdiri dari sel-sel mati. Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan, terdiri dari sel-sel hidup.
Jenis tumbuhan yang termasuk dalam tumbuhan vaskuler ini adalah Tumbuhan paku (Pteridophyta) dan Tumbuhan berbiji (Spermatophyta).

Dalam materi biologi SMA,  kingdom plantae (dunia tumbuhan) terbagi menjadi 3 devisio. Untuk lebih jelasnya silahkan klik link dibawah ini untuk masing masing pokok bahasan.

Tumbuhan Lumut (Bryophyta)


Tumbuhan lumut (Bryophyta) merupakan tumbuhan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta. Thallophyta adalah tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Sedangkan Cormophyta adalah tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara akar, batang dan daun. Bryophyta merupakan salah satu devisio dari kingdom plantae (dunia tumbuhan). Tumbuhan lumut (bryophyte juga dikenal dengan istilah tumbuhan perintis. Tumbuhan perintis artinya tumbuhan yang bisa membuka lahan hidup untuk organisme lain.

Dalam materi biologi SMA khususnya tumbuhan lumut (Bryophyta), berikut akan dijelaskan mengenai :
-       Ciri-ciri tumbuhan lumut (Bryophyta)
-       Reproduksi tumbuhan lumut (Bryophyta)
-       Klasifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta)
-       Manfaat tumbuhan lumut (Bryophyta)

1.    Ciri-ciri tumbuhan lumut (Bryophyta)
Lumut mempunyai beberapa ciri yaitu :
  • Mempunyai lapisan pelindung (kutikula dan gametangia)
  • Sudah memiliki buluh-buluh halus semacam akar yang disebut rizoid.
  • Sudah memiliki klorofil sehingga besifat autotrof
  • Batang belum mempunyai pembuluh angkut (xylem dan floem)
  • Terdapat gametangium (alat kelamin) yaitu antheridium dan arkegonium. Antheridium adalah alat kelamin jantang yang menghasilkan spermatozoid, sedangkan arkegonium adalah alat kelamin betina yang menghasilkan sel telur (ovum).

2.    Reproduksi tumbuhan lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut (Bryophyta) berkembang biak secara vegetative dan generative. Kedua perkembangbiakan tersebut berlangsung silih berganti sehingga terjadi pergiliran keturunan (metagenesis). Untuk pergiliran keturunan (metagenesis) tumbuhan lumut  silahkan klik disini.

3.    Klasifikasi tumbuhan lumut (Bryophyta)
Klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup. Dalam materi biologi SMA,  tumbuhan lumut dibagi menjadi 3 kelompok yaitu :
  • Kelas Hepaticopsida (Lumut hati). Contoh lumut hati yang terkenal adalah Marchantia dan Riccia. Ingin tau lebih lanjut tentang Lumut Hati? Silahkan Klik disini!
  • Kelas Anthoceropsida (Lumut tanduk). Contoh lumut tanduk adalah Anthoceros dan Nothotulus. Ingin tau lebih lanjut tentang lumut tanduk? Silahkan Klik disini!
  • Kelas Bryopsida (Lumut sejati atau Lumut daun). Contoh lumut daun adalah : Sphagnum, Funaria, Pogonatum, Polytrichum dan Andraea. Ingin tau lebih lanjut tentang lumut Daun? Silahkan Klik disini!

4.    Manfaat tumbuhan lumut (Bryophyta)
Beberapa manfaat dari tumbuhan lumut yaitu :
  • Sebagai media tanaman (pengganti ijuk) : Lumut daun
  • Dapat mencegah erosi : Lumut secara umum
  • Sebagai obat penyakit hati : Marchantia sp
  •  Sebagai bahan pembalut, kapas dan sumber bahan bakar : Sphagnum.

Tumbuhan Paku ( Pteridophyta )


Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang telah memiliki kormus atau tumbuhan yang sudah mempunyai akar, batang, dan daun sejati, juga telah memiliki jaringan pengangkut xilem dan floem yang terdapat pada daun, batang, dan akarnya. Tumbuhan paku dapat hidup di atas tanah atau batu, menempel di kulit pohon (epifit), di tepi sungai di tempat - tempat yang lembap (higrofit), hidup di air (hidrofit), atau di atas sampah atau sisa tumbuhan atau hewan (saprofit).

Sebagian besar tumbuhan paku mempunyai batang yang tumbuh di dalam tanah yang disebut rhizoma. Daun mulai tumbuh dari rhizoma tersebut. Daun paku muda ujungnya selalu menggulung. Daun paku dewasa terdiri atas daun fertil dan daun steril. Daun steril adalah daun yang tidak ada bintil-bintil hitam di permukaan bawah daunnya. Daun ini disebut juga daun mandul. Daun fertil adalah daun paku yang di permukaan bawah daunnya terdapat bintil-bintil kehitaman. Daun ini disebut juga daun subur. Bintil-bintil kehitaman yang terletak di permukaan bawah daun ini adalah kumpulan sporangium yang disebut sorus.

Pada materi biologi SMA, pada sub bab tumbuhan paku yang perlu di pelajari adalah :
-       Ciri – ciri tumbuhan paku (Pteridophyta)
-       Perkembangbiakan tumbuhan paku (Pteridophyta)
-       Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)
-       Manfaat tumbuhan paku (Pteridophyta) bagi kehidupan.

1.    Ciri-ciri tumbuhan paku (Pteridophyta)
Secara umum ciri-ciri tumbuhan paku sudah dijelaskan di atas postingan ini. Secara umum, ciri-ciri tumbuhan paku (Pteridophyta) adalah :
  • Sudah dapat dibedakan antara batang daun dan akar (kormus).
  • System perakaran serabut dimana ujungnya dilindungi kaliptra.
  • Batang berupa rhizoma yang tumbuh didalam tanah.
  • Memiliki daun dengan bentuk dan fungsi berbeda yaitu : Mikrofil (daun berukuran kecil), Makrofil ( daun berukuran besar), Tropofil (untuk fotosintesis dan tidak menghasilkan spora), Sporofil (menghasilkan spora).   

2.    Perkembangbiakan tumbuhan paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku (Pteridophyta) berkembang biak dengan cara vegetative dan generative. Antara vegetative dan generative mengalami pergiliran sehingga tumbuhan paku mengalami metagenesis.
Untuk lebih jelasnya tentang metagenesis tumbuhan paku (pteridophyta) silahkan klik link di sini.

3.    Klasifikasi tumbuhan paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku dibedakan menjadi empat kelompok yaitu :

4.    Manfaat tumbuhan paku (Pteridophyta)
Banyak sekali manfaat dari tumbuhan paku (Pteridophyta) yaitu :
  • Sebagai tanaman hias (Platycerium bifurcatum, Adiantum cuneatum, Asplenium nidus, Selaginella sp)
  • Sebagai sayuran (Marsilea crenata, Pteridium aquilium)
  •  Sebagai bahan obat-obatan (Lycopodium clavatum, )
  • Sebagai bahan pupuk hijau (Azolla pinnata dan Anabaena azolla)
  • Sebagai bahan karangan bunga (Lycopodium cernuum)
  • Sebagai pelindung tanaman (Gleichenia linearis)
  •  Sebagai tiang bangunan (Alshopila galuca)
  • Sebagai bahan penggosok dan pembersih (Equisetum debile).

Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Tentu kalian masih ingat kan tentang klasifikasi kingdom plantae? Dalam materi biologi SMA , kingdom plantae (dunia tumbuhan) yang dipelajari adalah Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku) dan Spermatophyta (Tumbuhan biji). Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas kelompok Spermatophyta (Tumbuhan biji).

Tumbuhan biji adalah jenis tumbuhan yang paling sempurna, baik alat tubuh maupun alat perkembangbiakannya. Tumbuhan biji memiliki alat tubuh yang lengkap yang terdiri dari akar, batang, dan daun. Tiap-tiap alat tubuh tersebut mempunyai fungsi yang jelas. Alat perkembangbiakannya berupa bunga dan biji.

Akar berfungsi untuk menyerap air dan mineral dari dalam tanah. Akar berasal dari titik tumbuh akar yang terdapat pada jaringan embrional. Akar merupakan bagian bawah suatu tanaman yang umumnya tumbuh dan berkembang di bawah permukaan tanah. Ada dua sistem perakaran pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu akar tunggang dan akar serabut.

Batang merupakan bagian tanaman yang berfungsi untuk menopang dedaunan yang menghasilkan pangan dan menghubungkannya dengan akar yang menyerap air dan unsur hara. Selain itu, batang juga berfungsi sebagai alat penyimpan makanan. Batang berasal dari titik tumbuh batang yang terdapat pada jaringan embrional. Berkas-berkas pembuluh pada batang merupakan perpanjangan berkas pembuluh pada akar, tetapi penyusunannya agak berbeda.

Daun yang banyak mengandung klorofil berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis. Selain itu, daun juga berfungsi untuk transpirasi. Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat atau energi oleh klorofil, karbon dioksida dari udara, dan air dari dalam tanah diubah menjadi karbohidrat dengan bantuan cahaya matahari. Transpirasi adalah hilangnya air dari tubuh tanaman dalam bentuk uap melalui stomata. Transpirasi pada hakikatnya sama dengan penguapan. Transpirasi dapat terjadi melalui kutikula, stomata, ataupun lentisel. Sebagian besar transpirasi terjadi pada stomata di dalam daun karena hilangnya molekul-molekul air dari tubuh tanaman sebagian besar melalui daun.

Bunga merupakan organ yang penting untuk perkembangbiakan tumbuhan. Padatumbuhan biji, bunga merupakan organ untuk perkembangbiakannya. Pada prinsipnya, setiap bunga selalu memiliki bagian yang sama yang terdiri atas dua bagian, yaitu perhiasan bunga dan alat kelamin. Perhiasan bunga terdiri atas dua bagian, yaitu mahkota bunga dan kelopak bunga. Mahkota bunga biasanya berbentuk seperti lembaran dengan warna yang mencolok. Warna yang mencolok ini dapat menarik serangga yang dapat membantu penyerbukan. Mahkota bunga terletak di lingkaran mengelilingi benang sari dan putik sehingga mahkota bunga ini juga berfungsi untuk melindungi benang sari dan putik. Kelopak bunga biasanya berwarna hijau yang terletak di lingkaran luar mengelilingi mahkota bunga. Kelopak bunga sangat penting karena pada saat bunga masih kuncup, kelopak bunga ini dapat melindungi bagian bunga di dalamnya. Alat reproduksi (alat kelamin bunga) terdiri atas alat kelamin betina berupa putik dan alat kelamin jantan berupa benang sari.

Berikut adalah gambar bunga beserta bagian-bagiannya.



Jatuhnya serbuk sari di kepala putik disebut dengan penyerbukan. Dari penyerbukan ini akan berlanjut pada pembuahan. Hasil pembuahan adalah zigot. Zigot akan berkembang menjadi embrio. Embrio akan terus berkembang menjadi individu baru. Demikian juga yang terjadi pada bakal buah dan bakal biji. Setelah terjadi pembuahan, perhiasan bunga dan benang sari akan gugur, bakal buah akan berkembang menjadi buah dan bakal biji akan berkembang menjadi biji.

Tumbuhan biji (spermatophyta) dibagi menjadi 2 kelompok besar yaitu : Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae) dan Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae).

0 komentar:

Posting Komentar